Lakukan 3 cara ini Bila anak anda suka mencuri

Ayah, bunda pastilah sedih rasanya bila mengetahui penyimpangan yang dilakukan buah hati kita,  ada perasaan putus asa dan merasa gagal dalam mendidiknya. Namun akan lebih menyadihkan  lagi apabila hal semacam ini tidak segera dicari jalan keluarnya. Untuk itu kami berusaha memberikan solusi yang mungkin dapat dijadikan referensi bagi anda dalam mendidik sang buah hati agar tidak lagi melakukan hal yang tidak diinginkan.

1. Beri peringatan pertama

Jangan langsung memarahi anak anda bila ia ketahuan mencuri. Cari tahu tentang alasan mengapa ia melakukan hal itu. Apa mungkin uang jajannya kurang, atau ia tidak punya mainan seperti yang dimiliki temannya sehingga ia mengambil miliki temannya itu.  Bila memang itu alasannya beri tahu padanya alasan anda tentang mengapa uang jajannya anda kurangi. Atau kenapa ia tidak dibelikan mainan yang sama seperti teman-temannya . Beri pengetahuan secara relevan. Memarahi sikecil justru semakin membuatnya tertekan atau malah memberontak. Nasehati baik-baik tentang bagaimana konsekuensi dari hal yang ia lakukan tersebut. Beberkan tentang hukum agama beserta sangsi yang akan ia dapat bila ia melakukan hal semacam itu. Sampaikan secara lembut dan penuh rasa sayang kepada buah hati anda tentang bahaya dari mencuri. Penyampaian yang tepat akan mudah diterima anak tanpa membuatnya tertekan.

2. Berikan sangsi tegas atau hukuman

Apabila cara pertama belum berhasil, dan anak tetap melalukan hal menyimpang tersebut berarti anda harus mulai melakukan hal yang lebih tegas lagi. Tegas bukan berarti mebentak disertai kata-kata kasar. Hal ini justru akan sangat membuarnya tertekan, beri sangsi yang tegas dan terarah pada buah hati anda. Beri ia hukuman  bila ia masih ketahuan mencuri. Tidak perlu dengan kekerasan, ingat . Anak yang terbiasa dididik dengan cara keras lagi kasar kelak akan membuatnya menjadi anak pembangkang dan kasar. Karena ia sudah terbiasa dengan hal semacam itu sejak kecil. Beri ia hukuman misalnya harus mencuci kamar mandi selama satu minggu, membersihkan halaman atau mencuci bajunya sendiri. Cari kelemahannya saat akan memberikannya hukuman, misal ia tidak suka sayur,  maka beri ia sangsi untuk memakan sayur dalam kurun waktu yang lama. Tegaskan bahwa anda tidak sedang main-main. Perlihatkan mimik wajah marah padanya. Sampaikan kepadanya bahwa anda sangat sedih atas apa yang ia lakukan.

3. Perkuat iman dan ilmu agamanya

Iman adalah pondasi yang harus dimiliki anak sejak kecil. Mengarahkan anak pada ilmu agama akan membentuk pengaruh positif pada dirinya dimasa depan. Manfaat point ini pada anak yang suka mencuri sangatlah besar, kerena  mencuri adalah hal berdosa dan agama melarangnya. Anda tidak harus menakut-nakuti, beri ia bimbingan dan pengarahan agama yang tepat. Fokuskan tentang hukuman secara agama tentang bahaya mencuri, gambarkan tentang bagaimana keadaan surga dan bagaimana keadaan neraka. Siapa sja yang akan masuk surga dan siapa saja yang akan masuk neraka. Beri ia perenungan, biarkan ia berfikir sendiri, cara semacam ini terbukti dapat menghilangkan kebiasaan mencuri pada anak anda.

Selain hal tersebut diatas pengaruh lingkungan juga penting diperhatikan, amati dengan siapa ia bergaul, seperti apa kelakuan mereka dan pengaruh buruk apa yang akan terjadi bila anak bergaul dengan mereka. Selain itu anda juga perlu menilik pada dia anda sendiri, sudah benarkah anda selama ini, sudah tepatkah cara anda  dalam mendidiknya?  Ingat kesalahan bukan hanya terjadi pada anak semata, orang tua juga berpotensi menjadi faktor utama dari kebiasaan anak mencuri.

Tweet