BAHAYA CACING CAMBUK DAN 6 CARA PENCEGAHANNYA

Penyakit kecacingan merupakan suatu penyakit yang masih merajalela di Indonesia, dimana jumlah penderita terbanyak berasal dari kalangan usia anak-anak karena anak-anak sering bermain di luar rumah tanpa menggunakan alas kaki dan sering lupa mencuci tangan setelah bermain dan sebelum makan. Namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa yang tidak memperhatikan kesehatan dan kebersihan tubuhnya juga dapat menderita penyakit ini. Salah satu jenis cacing yang paling sering menjadi penyebab dari kecacingan adalah Trichuris Trichiura atau biasa disebut cacing cambuk. Cacing ini dinamakan cacing cambuk karena bentuk tubuhnya yang menyerupai cambuk.

Cacing cambuk dewasa memiliki ukuran tubuh 4-5 cm. Habitat dari cacing cambuk adalah di usus besar manusia. Cacing campuk merupakan jenis cacing yang cepat berkembangbiak, setiap harinya cacing dewasa betina mampu menghasilkan 3000-10.000 butir telur.

Ada begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh cacing cambuk. Yang pertama adalah menyebabkan perdarahan karena ketika berada di usus besar manusia, cacing cambuk memasukkan kepalanya melalui dinding usus sehingga menyebabkan trauma, iritasi, anemia (kurang darah), dan menimbulkan peradangan di mukosa usus.

Kecacingan juga menyebabkan anak-anak kehilangan konsentrasi dan berat badan karena cacing mengambil nutrisi-nutrisi yang ada di dalam tubuh anak-anak yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada kasus yang berat dan menahun, infeksi cacing cambuk menyebabkan sakit perut, diare berulang, nyeri ulu hati, peradangan usus buntu, dan membolongi usus karena cacing bertahan di usus besar manusia dengan cara menancapkan giginya ke dinding usus dan lama kelamaan akan membolongi usus.

Oleh karena itu, anda harus mengetahui bagaimana cara untuk mencegah infeksi cacing cambuk, berikut ini adalah beberapa cara pencegahnya:

1.Jagalah kebersihan lingkungan anda seperti dengan membersihkan kakus / jamban

2.Apabila anak-anak ingin bermain di luar rumah, selalu pakaikan alas kaki agar larva cacing tidak hinggap pada telapak kaki dan menembus pori-pori kulit telapak kaki

3.Biasakanlah anak untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum makan dan setelah bermain. Dan ajari anak untuk tidak terbiasa menghisap jari tangan

4.Potong kuku kaki dan tangan anak secara teratur karena kuku yang panjang dapat menjadi tempat berdiamnya telur dan larva cacing, khususnya pada kuku tangan karena telur dan larva cacing bisa menempel pada makanan yang dipegang dan ikut tertelan bersama makanan tersebut

5.Simpan makanan di tempat yang terlindungi dari lalat. Sebagaimana yang kita ketahui, lalat sangat suka menghinggapi benda-benda berbau busuk termasuk kotoran manusia sehingga telur-telur cacing menempel pada kaki lalat dan akan menempel pada makanan ketika makanan tersebut dihinggapi lalat

6.Beri anak obat cacing setiap 6 bulan sekali

Setelah mengetahui bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh cacing cambuk, maka anda harus melakukan tindakan pencegahan-pencegahan seperti yang telah saya tuliskan di atas. Hal yang perlu anda ingat adalah jangan meremehkan penyakit kecacingan karena ada begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyakit kecacingan terutama kecacingan yang disebabkan oleh infeksi cacing cambuk.

Tweet