Dalam polemik tanggal berdirinya skuad Persela Lamongan, masyarakat banyak yang meyakini bahwa tanggal 18 maret tahun 1968-lah yang menjadi saksi berdirinya Persela Lamongan. Dulu Persela hanya berkutad pada devisi II, perubahan terjadi saat Masfuk menjabat sebagai Bupati Lamongan. Persela mulai naik daun dan bebarengan dengan itu muncul pendukung – pendunkung fanatik dari skuad ini.
Yang pertama ada pendukung Persela yang menamai kelompoknya dengan nama Lamongan Fans Club (LFC). Kelompok ini di gawangi oleh Andon, Mamak atau nama populernya Gombes, Gandhi, Yahya beserta kawan – kawan.Yang kedua ada suporter Alex Fans Club yang tentunya di ketuai oleh Alex seorang pemuda yang berasal dari kecamatan Pucuk.
Selain kedua club itu pun ternyata masih ada kelompok – kelompok lain yang ingin mendukung skuad Persela dengan membentuk club suporter. Namun Setelah Persela Lamongan juara pada devisi II, dan lolos masuk ke devisi I semua clup berfikir untuk menyatukan semua suporter menjadi 1 kelompok suporter Persela Lamongan. Dan terbentuklah 1 suporter Persela Lamongan yaitu LA Mania. Yang di ketuai oleh Nugroho. Setelah Nugroho lengser kepemimpinan LA Mania berpindah tangan kepada AINI Hidayat sampai saat ini.
Pada tanggal 28 januari 2010 kemarin LA Mania merayakan ultahnya yang ke-9, acaranya hanya di adakan secara sederhana di kantor sekretariat LA Mania. Mengapa diadakan secara sederhana? Jawabnya karena LA Mania sedang prihatin terhadap club kesayangannya yang prestasinya semakin merosot. Acara yang diadakan di kantor hanya acara berkumpul LA Mania untuk menceritakan awal sejarah lahirnya LA Mania, lalu di lanjutkan dengan sharing bersama tentang skuad Persela yang semakin merosot prestasinya, setelah itu potong tumpeng dan acara makan bersama.
Harapan LA Mania Terhadap Persela Lamongan adalah prestasi tertinggi di kompetisi nasional. Suporter mana yang menginginkan tim kesayangannya kalah.. tentu mereka menginginkan timnya menang dan meraih prestasi yang membanggakan bagi suporternya. Tak tanggung – tanggung soprter LA Mania membuat spanduk bertuliskan “ kita bukan pelengkap kompetisi tapi butuh juara, Persela sampai MATI”. Spanduk itu di buat setidaknya agar skuad Persela merasa termotivasi dengan kata – kata tersebut. LA Mania menginginkan Persela tahu bahwa di belakang tim joko tingkir itu ada pendukung setia yang mau berjuang sampai titik darah penghabisan untuk timnya.
Dalam setiap pertandingannya Persela selalu di kawal dengan ratusan bahkan ribuan suporter yang pastinya memadati stadionya. Ayolah persela bangkit kami berada di sini untuk kemenanganmu bukan untuk melihat kekalahanmu. jangan kecewakan loyalitas LA Mania..
Bagi pembaca mari kita dukung LA Mania dan klub Persela Lamongan. Terima kasih kepada pembaca,
baca juga artikel tentang Awal Mula Berdirinya Bonek Mania
Yang pertama ada pendukung Persela yang menamai kelompoknya dengan nama Lamongan Fans Club (LFC). Kelompok ini di gawangi oleh Andon, Mamak atau nama populernya Gombes, Gandhi, Yahya beserta kawan – kawan.Yang kedua ada suporter Alex Fans Club yang tentunya di ketuai oleh Alex seorang pemuda yang berasal dari kecamatan Pucuk.
Selain kedua club itu pun ternyata masih ada kelompok – kelompok lain yang ingin mendukung skuad Persela dengan membentuk club suporter. Namun Setelah Persela Lamongan juara pada devisi II, dan lolos masuk ke devisi I semua clup berfikir untuk menyatukan semua suporter menjadi 1 kelompok suporter Persela Lamongan. Dan terbentuklah 1 suporter Persela Lamongan yaitu LA Mania. Yang di ketuai oleh Nugroho. Setelah Nugroho lengser kepemimpinan LA Mania berpindah tangan kepada AINI Hidayat sampai saat ini.
Pada tanggal 28 januari 2010 kemarin LA Mania merayakan ultahnya yang ke-9, acaranya hanya di adakan secara sederhana di kantor sekretariat LA Mania. Mengapa diadakan secara sederhana? Jawabnya karena LA Mania sedang prihatin terhadap club kesayangannya yang prestasinya semakin merosot. Acara yang diadakan di kantor hanya acara berkumpul LA Mania untuk menceritakan awal sejarah lahirnya LA Mania, lalu di lanjutkan dengan sharing bersama tentang skuad Persela yang semakin merosot prestasinya, setelah itu potong tumpeng dan acara makan bersama.
Harapan LA Mania Terhadap Persela Lamongan adalah prestasi tertinggi di kompetisi nasional. Suporter mana yang menginginkan tim kesayangannya kalah.. tentu mereka menginginkan timnya menang dan meraih prestasi yang membanggakan bagi suporternya. Tak tanggung – tanggung soprter LA Mania membuat spanduk bertuliskan “ kita bukan pelengkap kompetisi tapi butuh juara, Persela sampai MATI”. Spanduk itu di buat setidaknya agar skuad Persela merasa termotivasi dengan kata – kata tersebut. LA Mania menginginkan Persela tahu bahwa di belakang tim joko tingkir itu ada pendukung setia yang mau berjuang sampai titik darah penghabisan untuk timnya.
Dalam setiap pertandingannya Persela selalu di kawal dengan ratusan bahkan ribuan suporter yang pastinya memadati stadionya. Ayolah persela bangkit kami berada di sini untuk kemenanganmu bukan untuk melihat kekalahanmu. jangan kecewakan loyalitas LA Mania..
Bagi pembaca mari kita dukung LA Mania dan klub Persela Lamongan. Terima kasih kepada pembaca,
baca juga artikel tentang Awal Mula Berdirinya Bonek Mania
0 Response to "Detik Berdirinya LA Mania Sebagai Pendukung Persela Lamongan"
Posting Komentar