6 cara penghematan uang anak kos

Menjadi anak rantauan memang mengasyikkan. Terlebih bagi mereka yang dulunya sering dipingit atau dilarang ini dan itu sama orangtuanya. Orang tua selalu punya alasan untuk melarang anaknya apabila ada kegiatan yang tidak cocok di mata orang tua itu sendiri. Namun dari sisi anak itu sendiri, setiap remaja butuh bermain bersama teman-temannya diluar dan berhak sesekali refresh diri dari penatnya pelajaran. Nah, kembali lagi ke pembahasan anak rantauan. Dalam konteks ini anak rantauan yang dimaksud adalah para Mahasiswa. Mahasiswa dari segala penjuru berbondong-bondong ke suatu tempat di mana Universitas impian didirikan. Mau tidak mau hidup di kota orang harus tinggal di rumah kosan bagi yang tidak memiliki sanak saudara di kota rantauan tersebut. Malah bahkan ada yang ingin hidup sendiri meskipun ada sanak saudara yang tinggal disitu karena sebatas alasan sungkan. 

6 cara penghematan uang anak kos

Menjadi anak rantauan harus pandai mengatur segala sesuatunya. Seperti yang kita ketahui masalah paling krusial adalah masalah keuangan. Sampai bahkan ada yang rela kerja part time untuk mendapatkan uang saku tambahan, asalkan kerja part time tidak mengganggu proses perkuliahan tidak masalah. Jika dipikir realistis, merantaunya seorang Mahasiswa tujuannya untuk melanjutkan pendidikan, bukan mencari uang. Ada pula yang berbondong-bondong berburu beasiswa agar nantinya uangnya dapat dibelanjakan untuk kebutuhan tambahan anak kosan. Terlepas dari itu Anak kosan harus bisa memperhatikan pola hidup sehat seperti makanan yang dimakan serta olahraga setiap akhir pekan.

Dalam mengelola uang ada beberapa tips agar uang tak menyusut bahkan saldo habis di pertengahan bulan, antara lain:

1.Niat

Disini niat diartikan dari dalam diri sendiri memiliki prinsip untuk dapat hemat dalam kurun waktu sebulan. Terkadang prinsip itu roboh seketika disaat bermain atau sedang melakukan kegiatan bersama teman-teman. Secara tidak sadar uang keluar secara terus menerus tanpa kendali.

2.Prioritaskan uang untuk makan dalam kurun waktu satu bulan

Setiap bulan pasti setiap Mahasiswa memiliki uang saku yang diberikan oleh orangtuanya. Nominalnya pun berbeda-beda. Tetapkan pada diri sendiri dalam sehari maksimal uang keluar untuk makan sekian rupiah, misalkan sehari maksimal uang keluar Rp20.000,00, jadi selama 30 hari ada Rp600.000,00 digunakan untuk makan. Pasti ada pada hari tertentu Rp20.000,00 tidak habis dalam sehari. Nah, simpan sisanya ke tempat atau wadah tersendiri. Hari berikutnya siapkan uang Rp20.000,00 untuk hari tersebut dan apabila sisa, simpan lagi begitupun seterusnya. Jadi secara tidak sadar dalam sebualan masih ada sisa-sisa uang yang tidak habis dalam kesehariannya, bisa digunakan untuk disimpan atau digunakan saat-saat kritis kantong kering.

3.Sesekali makan makanan yang sedikit lebih mahal

Tidak mungkin para Mahasiswa hanya memakan tahu, tempe saja, sesekali menunya diganti menu makanan yang lebih mahal seperti ayam dan ikan yang harganya relatif lebih mahal dibanding tahu, tempe, dan sayur.

4.Kendalikan diri untuk tidak membeli kebutuhan tambahan yang tidak prioritas

Para mahasiswa biasanya inigin membeli kebutuhan tambahan seperti baju, sepatu, tas dan lain sebagainya. Apalagi jika ada diskon atau cuci gudang disebuah toko, pasti langsung diserbu. Kembali pada niat kita untuk mengendalikan segala sesuatau yang sifatnya tidak urgent.

5.Berpuasa

Terkadang ada Mahasiswa yang saking ingin hematnya sering tidak makan. Justru hal itu malah menyusahkan diri sendiri menjadi tersiksa, pabila berniat tidak makan mendingan diniatkan puasa sekalian saja, sekalian dapat pahala, daripada menyiksa tubuh sendiri. Disamping itu berpuasa juga memiliki manfaat untuk menyehatkan tubuh karena dapat mengontrol pola makan sehari-hari.

6.Kerja part time

Kerja paruh waktu sebagai pilihan terakhir untuk penghematan uang, sebenarnya bukan penghematan uang,tapi sebagi penambah saldo bulanan agar bertambah. Pada dasarnya tidak masalah dengan bekerja paruh waktu, asalkan kuliah tidak terganggu. Kerja paruh waktu dapat melatih kita untuk pandai dalam membagi waktu. Tidak dipungkiri di kampus juga ada kegiatan organisasi yang menyita waktu seperti rapat sana sini, dan urusan kepanitiaan yang telah mengantri. Asalkan si Mahasiswa dapat membagi waktu tak akan menjadi beban juga. Serta pengalaman kerja yang tidak didapat di bangku perkuliahan. Lowongan kerja paruh waktu bisa di lihat diinternet atau ikut proyek dosen juga dapat menambah uang saku dan pengalaman lebih.

0 Response to "6 cara penghematan uang anak kos"

Posting Komentar