Wisata unik di Kampung Naga

Adat istiadat merupakan warisan paling mahal tak ternilai harganya, namun seiring berkembangnya zaman terkadang adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang luntur tergantikan oleh adat istiadat yang baru sesuai dengan perkembangan zaman. Bahkan sering melenceng dengan adat-adat ketimuran dan bahkan melenceng dari syariat-syariat islam.

Namun sekelompok masyarakat Kampung Naga bisa menjaga, membina serta mewariskan kebudayaan secara turun-temurun. Masyarakat kampung Naga masih sangat memegang tradisi atau adat istiadat nenek moyang mereka dengan baik, hal itu terlihat dari struktur yang digunakan disana. Mulai dari bentuk rumah, bahan yang digunakan, rutinitas kehidupan sehari-hari, dan masih banyak yang lainnya.

Hal itu menjadi salah satu hal yang menarik orang luar untuk berkunjung dan mengetahui seluk beluk Kampung Naga secara langsung, mulai dari mengetahui aspek upacara-upacara atau ritual-ritual serta proses pendidikan. Karena seperti yang kita ketahui, pendidikan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan, pemikiran dan tingkah laku manusia berjalan seiring dengan berjalannya pendidikan yang ditempuh.

• Struktur Sosial

1. Norma yang mengatur kehidupan masyarakat Kampung Naga

Norma yang ada di Kampung Naga adalah norma kesusilaaan dan norma kesopanan/adat.

2. Kehidupan kegotongroyongan masyarakat Kampung Naga

Kemasyarakatan Kampung Naga masih sangat lekat dengan budaya gotong royong, hormat menghormat, dan mengutamakan kepentingan golongan di atas kepentingan pribadi.

3. Alat dan teknologi yang digunakan dalam bekerja

Masyarakat Kampung Naga merupakan masyarakat yang masih menggunakan peralatan atau pun perlengkapan hidup yang sederhana, non teknologi yang ke semua bahannya tersedia di alam. Seperti untuk memasak, masyarakat Kampung Naga menggunakan tungku dengan bahan bakar menggunakan kayu bakar. Sedangkan untuk membajak sawah mereka tidak menggunakan traktor melainkan menggunakan cangkul. Yang pasti, masyarakat Kampung Naga tidak menggunakan peralatan canggih berteknologi tinggi, dan di kampung mereka pun tidak ada listrik. Jika ada salah seorang masyarakat di kampung tersebut yang ingin menonton Televisi, dia harus menggunakan aki karena disana tidak ada listrik.

• Bentuk Pemerintahan Kampung Naga dan Keadaan Ekonomi di Kampung Naga

Bentuk pemerintahan yang digunakan di Kampung Naga adalah parlemen konstitusional. Pengertian dari parlemen konstitusional itu sendiri adalah keadaan dimana seorang kepala suku memimpin seluruh masyarakat di Kampung Naga dengan aturan-aturan adat yang berlaku dan seluruh masyarakat Kampung Naga wajib mematuhinya.

Pekerjaan pokok masyarakat Kampung Naga adalah sebagai petani, baik sebagai petani pemilik, petani penggarap, maupun buruh tani. Namun masyarakat Kampung Naga mempunyai pekerjaan sampingan, yakni membuat kerajinan tangan atau barang anyaman dari bambu.

Berbagai keunikan yang ada di Kampung Naga justru semakin meningkatkan pesona yang ada di Kampung Naga tersebut. Bahkan, Kuncen yang ada di kampung tersebut tidak ingin jika Kampung Naga dijadikan tempat wisata. Benar-benar kampung yang unik!

Tweet