6 Tahap Perancangan dan Pembuatan Aplikasi

Dewasa ini sudah hal yang tak perlu diherankan lagi jika banyak orang yang memakai aplikasi untuk mempermudah pekerjaannya. Bagi kalangan anak-anak hingga orang dewasa yang mempunyai ketertarikan dalam dunia gaming pun menggeluti aplikasi game yang banyak tersedia di internet atau playstore . Tak ayal, banyak sekali para ahli di bidang teknologi informasi menekuni bidang ini. Selain untuk memperdalam keahlian mereka, mereka juga meraup keuntungan dari proyek pembuatan apliaksi tersebut.

6 Tahap Perancangan dan Pembuatan Aplikasi.

Pernahkah anda berfikir tentang tahapan apa yang harus dilakukan sehingga aplikasi yang kini ada dalam genggaman anda itu berhasil dibuat? Atau pernahkah anda berfikir mengapa diciptakan sebuah aplikasi dengan berbagai macam fitur di dalamnya?

Ternyata ada 6 tahapan yang lazimnya dilakukan untuk membangun sebuah aplikasi.

1. Planning  (Perencanaan)

Fase ini adalah garis start dari semua tahapan yang nantinya akan dilalui. Di fase ini para develop atau para konsultan bisa memikirkan.merencanakan aplikasi apa yang sekiranya akan dibangun dan mempertimbangkan segala kemungkinan yang bisa terjadi. Insting yang peka terhadap kebutuhan user dan kebutuhan pasar pun sangat dibutuhkan di fase ini.

2. Analyzing (Analisa)

Setelah perencanaan tentang aplikasi yang akan dibangun sudah benar-benar matang, maka kita lanjutkan ke fase analysing. Dalam fase ini kita menanyakan sekali lagi apa benar user membutuhkan aplikasi ini. Kemudian kita melakukan uji kelayakan (feasibilitu study) . Sasaran uji kelayakan ini adalah segi kebiasaan user, segi ekonomi dan segi kebutuhan juga kemampuan user dalam mengendalikan aplikasi ini,

3. Designing (Desain)

Hal yang paling sulit sebenarnya di fase ini, karena develop harus mendesain sedemikian rupa supaya aplikasi tersebut digemari user dan laku keras di pasaran. Designing di sini meliputi seluruh aspek desain mulai dari nilai profit, user interface, dll. Jika anda orang yang pandai mendesain, maka berbahagialah anda!

4. Developing (Pengembangan)

Di fase ini kegiatan coding melai dilaksanakan hingga memenuhi standard kemauan client dan sesuai dengan requirement yang telah dirumuskan di fase-fase sebelumnya. Setelah itu, baru kemudian dilakukan testing untuk mengantisipasi kegagalan dari aplikasi tersebut dan siap terjun di halayak.

5. Implementing (Penerapan)

Ini fase yang sangat familiar dan lazim diketahui banyak orang. Di fase implementing ini,instalasi sebuah aplikasi dilakukan di device masing-masing user sehingga user bisa dengan sangat leluasa mengakses dan menggunakan aplikasi ini.

6. Maintenance (Perawatan)

Ini fase yang terakhir yang kebanyakan di lapangan selalu dilupakan. Yaitu fase maintenance/ perawatan. Setelah membuat sebuah aplikasi, kita tidak hanya say good bye kemudian menikmati rupiah yang telah menggunakan aplikasi ini. Develop harus tetap memperhatikan segala aspek tentang perawatan sebuah aplikasi tersebut.

Ke-enam tahapan di atas lazimnya dilalui untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang berbobot, multitasking dan memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran. Secara teori,fase tersebut bisa dilakukan secara tertib berurutan jika anda sang developer yang menginginkan royalty dari hasil karya anda tersebut. Namun kenyataan di lapangan kadang tak seideal dengan teori yang kita ketahui. Namun, akan sangat menguntungkan jika anda mengikuti 6 tahapan di atas sebelum anda membangun sebuah aplikasi.

Kebutuhan dan keinginan user itu ibarat ombak yang tiba-tiba surut kemudian tiba-tiba pasang atau bahkan menerpakan gelombangnya. Jadi anda sebagai developer sebuah aplikasi harus menyadari dan memaklumi tentang hal tersebut. Jika anda menerapkan semua tahapan di atas, maka akan sangat dinimalkan atau bahkan dibihilkan bobot kerugian yang akan anda tanggung.

0 Response to "6 Tahap Perancangan dan Pembuatan Aplikasi"

Posting Komentar