Mengenal masa PreReading anak

Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk putra-putrinya.karenanya mereka membekali dengan berbagai keterampilan untuk menstimulasi kemampuan otak anak-anak.tak jarang,kerap kali terkesan “ memaksa “ si anak.

Mengenal masa PreReading anak

Seiring pertumbuhan anak,orang tua cenderung membandingkan kemampuan sang anak dengan teman-teman sebayanya,bahkan meskipun masih duduk di bangku TK,orang tua bias sangat khawatir bila anaknya belum lancar membaca.Lantas,orang tua pun memberikan les atau pelajaran tambahan untuk membaca dan menulis.

Sejatinya itu dapat dilakukan bila usia anak sudah mencukupi,namun pada usia Tk,yakni lima-tujuh tahun,wajar bila mereka belum lancar membaca dan menulis.pada tahapan ini,anak-anak masih meengembangkan beberapa kemampuan untuk persiapan membaca dan menulis

Tingkat penguasaan suatu kemampuan atau ketrampilan pada anak berbeda-beda dan bergantung pada kematangan masing-masing anak.Setiap anak adalah pribadi yang unik dan berbeda.dengan menerima setiap kelemahan dan kelebihan anak serta memberikan stimulasi yang tepat,dapat mengembangkan kemampuan sesuai dengan kepribadiannya.

Pada usia prasekolah ( TK dan pra TK) adalah masa anak-anak mengembangkan dunianya dengan bermain.banyak sekali aktivitas yang dapat dimanfaatkan orang tua dan anak untuk bersama-sama mengembangkan kemampuan dasar dalam membaca dan menulis ( pre reading ).sebelum mereka dapat belajar membaca dan menulis dengan lancar,ada beberapa kemampuan lain yang harus dikembangkan terlebih dahulu yakni :

Anak harus sudah mengenali bentuk pola,huruf dan terakhir kata-kata.pada tahapan ini,anak dapat dikenalkan pada bentuk-bentuk sederhana seperti lingkatan,segitiga,segiempat yang merupakan dasar bagi anak untuk mengenali huruf.

untuk meningkatkan kemampuan dalam mengenali bentuk,aktivitas dengan bermain puzzle bentuk,mengidentifikasi bentuk-bentuk dengan benda-benda senyatanya/konkrit ( mengingat anak-anak lebih mudah mempelajari sesuatu jika terdapat benda konkrit).ketika anak belajar memakai baju.kita juga dapat mengenalkan bentuk-bentuk misalnya kancing yang berbentuk lingkaran dan lainnya.

aktivitas yang lain dapat dapat dilakukan orang tua adalah bermain menggunakan lilin malam membuat bentuk-bentuk tertentu,atau membuat kue dengan berbagai macam bentuk Rhyming,pada tahapan ini anak mulai belajar irama.banyak penelitian yang sudah dilakukan membuktikan bahwa dengan belajar kata-kata berirama ( jaman kita dulu namanya sajak) merupakan dasar anak untuk belajar membaca dan mengeja.setelah anak dapat mengenali bentuk,hal ini dapat dilanjutkan dengan mengenali huruf.bebrapa aktifitas yang dapat dilakukan orang tua antara lain : mewarnai bersama dengan tangan ( finger painting ) mewarnai dengan pensil warna,menelusuri bentuk huruf dengan tekstur yang kasar.

anak juga perlu belajar arah,bahwa pada umumnya membaca itu mulai dari kiri bergerak ke kanan ( kecuali saat belajar mengaji/huruf hijaiah) anak perlu mengembangkan kemampuan motoriknya.aktifitas-aktifitas yang dapat dilakukan adalah belajar memegang sendok dengan benar sehingga anak dapat memegang pensil dengan benar,bermain lilin malam,membuat adonan ( usahakan anak juga terlibat dalam membuat bentuk dan adonan,karena saat anak membuat adonan sebetulnya terdapat satu prosees pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan motorik halus yang merupakan dasar untuk menulis,mewarnai,menjumput,menggenggam)

concepts of print,pada tahapan ini anak belajar menggunakan buku dengan arah yang tepat
( tidak terbalik ) mengenal urutan halaman,mengenali gambar-gambar,mengenali bahwa kata dapat disusun menjadi cerita sederhana.untuk itu,mulailah dari buku yang penuh dengan warna dan gambar.hal ini juga bertuuan untuk menarik minat anak terhadap buku.dengan membacakan cerita bersama ( usahakan anak ikut melihat apa yang di baca ) sehingga anak dapat mengenali gambar-gambar yang ada.jika usia anak sudah lebih besar ( diatas tujuh tahun ) dapat juga diselengi dengan buku-buku berisi kata-kata yang sudah mulai komplek.

Tak kalah pentingnya dalam kemampuan membaca adalah ketrampilan berbahasa.ada tahapan penting dimana hal ini dapat berpengaruh terhadap kemampuan membacanya.anak harus memahami kata-kata dengan bunyi ( sound ) yang benar sehingga ia dapat membedakan bunyi satu kata dengan kata lainnya.pada tahapan ini mengajaknya berkomunikasi dengan bahasa benar ( seperti menyebutkan “susu” dengan lafal yang benar meskipun anak baru dapat menyebutkan “cucu”).mendengarkan cerita pendek,mendongengkan cerita,mendorong anak untuk dapat mengutarakan ide-idenya secara verbal akan membantunya mengembangkan kosakata yang secara tidak langsung mempengaruhi keemampuan membacanya.

Membaca adalah aktifitas yang sangat menarik bagi anak.dengan stimulasi yang tepat dari lingkungan terutama orang tua,tidak hanya meningkatkan kemampuan anak dalam membaca.melainkan juga membangun kedekatan emosi,sehingga anak merasa nyaman beraktivitas dengan orang tua.tentu saja akan memmpermudah anak mempelajari sesuatu.semoga bermanafaat.

0 Response to "Mengenal masa PreReading anak"

Posting Komentar