Manfaat Terapi musik untuk anak penderita autise

         Terapi musik untuk anak penderita autise. Musik adalah hasil dari alunan suara yang disinambungkan menjadi sebuah nada dan irama.Musik diperkenalkan sejak ber-abad-abad tahun yang lalu. Perkembangan musik dari masa ke masa mengalami berbagai macam perubahan yang dikemas menjadi sebuah harmoninasi  berkelas. Musik mampu menembus batas logika manusia yang manusia saja tidak dapat menerka, musik
dapat menyentuh  nurani, menyelaraskan fikiran dan menenangkan jiwa. Seiring dengan berjalannya waktu, musik tidak hanya menjadi sebuah hiburan semata. Teknologi dan kemajuan zaman bahkan dapat merubahnya menjadi sebuah alat terapi kesehatan. Dan salah satu  terobosan terbaru dari sebuah musik adalah dapat digunakan sebagai alat terapi untuk anak pendrita autise.

Manfaat Terapi musik untuk anak penderita autise


Autise adalah sebuah sindrome yang menghambat tumbuh kembang anak secara signifikan. Autise biasanya dapat dideteksi pada anak usia kurang dari 3 tahun, ciri anak penderita autise biasanya ditandai dengan kesulitan bicara serta pola perilaku yang tidak seperti anak pada umumnya. Penderita autise cenderung hyperaktif dan susah diatur. Itu disebabkan karena ia tidak mempunyai kontrol didalam dirinya. Ia juga tergolong pemberontak dan suka melukai diri sendiri maupun orang lain, dalam pergaulan ia sangat menutup diri dan pemurung.

Anak berkebutuhan khusus seperti ini memerlukan treatment khusus dalam mendidiknya, orang tua mempunyai peran besar dalam mem-back up anak penderita autise. Mereka ibarat pintu pertama bagi anak autise untuk dapat berkembang layaknya anak pada umumnya. Selain peranan orang tua, penderita autise juga memerlukan sebuah terapi. Terapi musik untuk anak penderita autise merupakn cara yang tepat yang mungkin dapat menjadi jalan keluar, terapi semacam ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin agar prosentasi keberhasilan dapat berjalan secara maksimal.

 Menurut sebuah penelitian, Terapi musik untuk anak penderita autise mampu melatih konsentrasi dan syaraf motoriknya. Tujuh dari sepuluh anak penderita autise mampu berprestasi baik secara akademik maupun non akademik karena hasil dari sebuah terapi musik. Selain itu terapi musik juga dapat membentuk karakter dan pribadi anak autise, melatih komunikasi serta meningkatkan rasa kepercayaan dirinya. Dalam kegiatan terapi, selain mendengarkan musik yang sudah ditentukan, biasanya mereka dilatih untuk bermain sebuah alat musik. Alat musik yang biasanya digunakan adalah drum dan piano. 

Bermain drum ataupun piano membutuhkan konsentrsi penuh, bila kegiatan semacam ini dilakukan secara berkala pada anak penderita autise maka lambat laun daya konsentrasinya akan meningkat. Dentingan piano yang lembut terbukti  mampu menenangkan jiwa si anak autise, hal positifnya ia menjadi lebih mudah berinteraksi dan terkontrol. Selain pengobatan secara terapi, kasih sayang dan perhatian khusus juga diperlukan untuk masa pertumbuhannya. Peran orang tua dan lingkungan yang postif sangat berarti supaya ia dapat tumbuh seperti selayaknya anak-anak pada umumnya.

0 Response to "Manfaat Terapi musik untuk anak penderita autise"

Posting Komentar