5 Kepercayaan Tentang Fenomana Alam Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total merupakan fenomana alam yang sangat langkah. Selain waktu terjadinya yang tak tentu, durasinya pun terhitung sebentar. Namun fenomana alam satu ini memiliki chemistry tersendiri bagi manusia. Banyak ilmuan tergila-tergila untuk meneliti gerhana matahari total untuk melengkapi dan menyalurkan rasa ingin tahunya yang amat tinggi. Beberapa ilmuan mengklaim bahwa terjadinya gerhana matahari total itu sekitar ratusan tahun sekali.

5 Kepercayaan Tentang Fenomana Alam Gerhana Matahari Total

Namun betapa beruntungnya negri kita ini. Daratan dan lautannya menjadi saksi bisu atas terjadinya fenomena alam ini. Setelah sekitar 32 tahun silam gerhana matahari total ini terjadi di sudut selatan wilayah nusantara, kini gerhana matahari total kembali melintasi di beberapa daerah di wilayah nusantara. Di antaranya adalah Bangka, Ternate, Palu dan juga Palembang. Hampir seluruh dari masyarakat Indonesia antusias dengan fenomena alam ini, bahkan banyak ilmuan dan wisatawan asing berdatangan di daerah terjadinya gerhana matahari total.

Terjadinya gerhana matahari total ternyata menuai beragam mitos dan kepercayaan. Di nusantara ini bahkan ada beberapa mitos yang telah melekat kental di hati masyarakatnya mengenai gerhana matahari. 

Berikut adalah sederet kepercayaan masyarakat tentang gerhana matahari :

Kepercayaan ini dianut oleh seluruh umat muslim di penjuru dunia. Gerhana matahari ini merupakan kehendak Allah dan menunjukan kebesara Allah. Allah lah dzat yang menciptakan bumi dan langit, malam dan siang juga gelap dan terang. Subhanalloh, maha suci Allah. Pada waktu gerhana, umat muslim dianjurkan untuk mendirikan shalat gerhana.

Mataharinya sedang sakit. Begitu ujar masyarakat jaman dahulu yang masih mengakar pada generasi sekarang jika terjadi gerhana matahari. Masih banyak pula orang tua yang memberikan pemahaman ini kepada puta-putrinya saat mereka menanyakan seputar gerhana matahari.

Kepercayaan ke tiga ini umumnya sangat kental di masyarakat bagian Mesir kuno. Katanya ada pertengkaran antara dewa kebaikan yang selalu melintasi langit dengan elang berbadan ular siluman jadi-jadian.

Kepercayaan ke empat ini bersifat scientific dan terbukti secara ilmiah. Bahkan sudah hampir seluruh ilmuan di penjuru dunia meyakini hal ini. Kepercayaan yang satu ini pun juga dimuat di pelajaran sekolah dasar di negri kita ini. Bahwa matahari,bulan dan bumi terletak pada satu garis lurus sehingga cahaya matahari yang harusnya sampai di bumi terhalang oleh bulan. Jadi untuk beberapa menit saja, saat bulan benar-benar telah terposisikan lurus di antara matahari dan bumi, maka seketika kondisi di bumi menjadi gelap. Meskipun pagi seolah menjadi malam. 

Di beberapa kawasan wilayah nusantara, masyarakat awamnya menganggap bahwa gerhana matahari ini terjadi karena matahari yang mulanya bersinar di langit dimakan oleh naga atau sejenis raksasa. Tak ayal beberapa masyarakat jaman dahulu pun berhamburan dan saling menabuh kentongan dengan asumsi bahwa naga tersebut akan mengeluarkan matahari dari cengkramannya jika mendengar bunyi-bunyian seperti suara kentongan.

Demikian sederet kepercayaan manusia tentang gerhana matahari. Semoga dapat menambah wawasan para pembaca yang budiman.

0 Response to "5 Kepercayaan Tentang Fenomana Alam Gerhana Matahari Total"

Posting Komentar